5 Des 2014

Sosok MANUSIA KANIBAL yang ada didunia



Spoiler for TKP



1. Jeffrey Dahmer 
Ini dia manusia kanibal paling menggegerkan Amerika. Dia melakukan serangkaian pembunuhan terhadap anak-anak atau remaja laki-laki, dan mencincang tubuh mereka tanpa perasaan. Para korbannya yang rata-rata masih berusia belia, dibujuk dengan alkohol dan narkoba agar mau berkunjung ke apartemennya. Di sanalah mereka yang sudah mabuk alkohol atau fly krn narkoba, digarap hingga tewas. 



2. Alferd Packer

Lelaki Amerika ini sebenarnya berprofesi sebagai pencari tambang emas. Dalam suatu ekpedisi pencarian emas di pegunungan Colorado, ia pergi bersama sekitar lima orang. Namun dua bulan kemudian, hanya dia sendiri yang pulang sementara lima lainnya tak jelas rimbanya. Akhirnya terungkap kalau dia telah membunuh lima temannya itu dan memakan mereka. Dia beralasan, hal itu dilakukannya sangat terpaksa agar ia bisa bertahan hidup. Duuh makan temen sendiri gan 



3. Albert Fish

Kakek ini lebih ngeri lagi gan, udah kanibal ternyata juga pedhopile. Salah satu kasusnya yang menggegerkan adalah perlakuannya pada bocah perempuan usia 10 tahun asal Manhattan yang dia culik kemudian dibunuhnya dengan sadis. Mayatnya dicincang kemudian dimakan. Enam tahun kemudian, dia dengan santainya mengirim surat pada keluarga bocah tersebut, yang isinya menjelaskan bagaimana ia menculik, membunuh dan mencincang bocah tak berdosa itu. Dia menceritakan secara detail apa yang dilakukannya, sembari menambahkan, bahwa dia senang melakukan itu. 



4. Issei Sagawa

Dari fotonya aja dah ngeri gan, ngebayangin dia lagi makan "santapan"nya pake piso sama garpu 
Pria asal Jepang ini mendapat gelar sarjana Inggris Literatur Inggris diParis.Kasus praktek kanibalnya terungkap pada 1981. Ia membunuh dan memakan korbannya seorang wanita. Proses memotong-motong tubuh korbannya dilakukan selama dua hari. Untung polisi Prancis berhasil mengungkap kasus itu, dan menangkapnya.
Namun ia berhasil bebas karena membuktikan dirinya menderita gangguan kejiwaan, dia gila. Hal ini membuat dia tidak bisa dihukum penjara. Jadi, dia hanya dideportasi kembali ke negaranya Jepang. Orang menganggap keputusan pengadilan ini sungguh tidak adil dan menjadi contoh buruk sejarah hukum di negara tersebut. Betapa tidak, untuk bisa lolos dari jerat hukum, Sagawa memeriksakan sendiri dirinya ke dokter jiwa dan berhasil mendapat surat pernyataan bahwa dia gila. Surat itulah yang dibawa ke pengadilan untuk meminta pembebasannya. Kini Sagawa pemakan manusia itu, tinggal di Jepang dan menjadi manusia bebas. Ane jadi takut ke Jepang gan  



5. Mauerova, Keluarga Kanibal Tersadis

Kalo tadi yang makan sendiri-sendiri, sekarang bareng bareng gan! Keluarga pemakan manusia ini berasal dari Republik Ceko. Keluarga aneh yang beranggotakan enam orang ini secara kejam membunuh dua orang remaja, memutilasi kemudian memakan mereka. Peristiwa ini sempat menggegerkan pada 2007 lalu, tepatnya pada tanggal 10 mei. Haduuh jangan sampe deh punya tetangga kayak mereka 



Spoiler for update SUMANTO




Nah ini nih manusia kanibal fenomenal dari Indonesia. Yups, Sumanto! 
”KALAU anak seusia dia, rasanya mungkin lebih gurih,” kata Sumanto manusia kanibal di tengah kerumunan warga Desa Plumutan Kecamantan Kamangkon Purbalingga Jawa Tengah, setelah melihat anak usia 12 tahun melintas di depannya. Seperti yang ditirukan Waryo, tetangganya, kata-kata yang keluar dari mulut Sumanto dianggap sebagai guyonan kosong. Masyarakat tidak mengira bahwa yang dikatakan Sumanto adalah keinginan yang sebenarnya.

Pembicaraan mengenai manusia kanibal tersebut semakin ramai karena Sumanto mengaku sedikitnya ia telah menyantap tiga orang. Dua orang pertama dibunuh lebih dahulu, kemudian dimakan. Ketiga Mbah Rinah (81), Warga Desa Srengseng Kecamatan Kemangkon, yang dicurinya dari kuburan, 16 jam setelah penguburannya.

Menyantap daging manusia bagi Sumanto merupakan kebutuhan, setelah dia menimba ilmu sesat untuk memperolah ilmu kesaktian yang dipelajari dari gurunya, Taslim yang kini tinggal di Temanggung Jawa Tengah. Antara murid dan guru pertama kali bertemu di perantauan, Lampung. Kesempurnaan ilmu akan tercapai jika sudah menyantap tujuh manusia.

Menurut pengakuan Sumanto, untuk memperdalam ilmu seperti yang diajarkan gurunya, ia harus memakan tujuh orang. Saat ini, katanya, ia sudah makan tiga orang. Dua orang disantapnya saat ia masih bekerja di Lampung. ”Tahun 1988, saya merantau ke Sumatera dan bekerja serabutan. Kemudian, beberapa lama di sana, saya kenalan dengan Taslim yang sekaligus menjadi guru saya. Agar menemukan kedamaian yang abadi dan bisa menghidupkan orang mati, Taslim meminta agar saya makan tujuh orang. Terus, kalau ingin lebih hebat lagi agar memakan 21 orang. Kalau masih pingin lebih hebat lagi, harus memakan 41 orang. Saya sendiri memilih yang tujuh orang,” kata Sumanto dengan lancar. Korban pertama dan kedua disantap ketika dia bekerja di Pabrik Gula Lampung. Korban pertama adalah rekan seperantauan, kedua adalah penjahat yang akan merampoknya.

Setelah dibunuh, mayat ditarik ke tengah perkebunan. Sebelum disantap, korban dikuliti lebih dahulu. Mayat satu orang itu dihabiskannya dalam waktu sehari semalam. Hanya tulang dan organ dalam yang tidak disentuh dan dibiarkan membusuk di tengah rimbunnya pohon tebu. ”Saya hanya mengambil kemaluan orang tersebut untuk dijadikan jimat. Sampai saat ini masih tersimpan,” kata Sumanto tanpa rasa berdosa.

”Sebenarnya, mayat Mbah Rinah akan dihabiskan malam itu, tapi hari sudah keburu siang. Setelah terdengar azan subuh saya bungkus kembali dengan karung lalu saya kubur di depan rumah, takut ketahuan orang,” kata manusia kanibal itu. Dia makan daging (mayat) Mbah Rinah, dengan tujuan agar arwahnya bisa hidup kembali. Berdasarkan pengakuannya, sekarang ini, dia (Mbah Rinah) hidup di dalam tubuh Sumanto.

Menurutnya, daging manusia tidak enak, berbau menyengat dan terlalu banyak lemak. Lebih enak daging anjing, tikus, atau kucing. Namun, keunggulannya setelah makan daging manusia hatinya lebih tenteram.

Daging Mbah Rinah ternyata tidak hanya dinikmati oleh Sumanto. Bapaknya, Mulyowikarta (68) yang tinggal di belakang rumahnya juga diberi sebanyak tujuh potong setelah disatai. ”Saya bilang ini daging kambing yang sudah dimasak, dan bapak menerimanya kemudian memakannya,” kata Sumanto. Sumpah paraaaaaaah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar